Cerita Caravan Gizi Dancow " Graciella "

Teman - Teman Karantina

Haloo…

Apa kabar , Aku Graciella Eunike Satriyo , aku ingin menceritakan sedikit, tentang pengalamanku selama mengikuti lomba Caravan Gizi Dancow, aku akan mencurahkan semua perasaanku menghadapi lomba ini, jadi baca yaa, jangan males :D hahaa .

Pada awalnya sunggu aku gak ngeh (sadar) aku akan mengikuti lomba yang tidak biasa, aku hanya diminta mewakili sekolah, tentunya aku tidak sendirian aku bersama Dewi, Billy & Krisna , namu karena orang tua Dewi tidak dapat di hubungi maka digantikan oleh Bella. Kami menjalani karantina selama 3 hari 2 malam .

Pada saat karantina, kami sangat senang karena ada banyak teman dari berbagai sekolah,  juga kakak – kakak dancow yang seru abis !!! Sayangnya pada hari ke – 2 aku sakit, sepertinya karena terlalu banyak makan, maagku kambuh . Tapi aku tetap senang bisa belajar dan bermain bersama teman – Teman yang asik banget !

Setelah dari karantina, kami harus menjalani 4 monitoring dan 1 penyuluhan . Aku sangat bersemangat ! Aku punya komitmen UNTUK SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK DALAM PEKERJAAN YANG BESAR SAMPAI YANG KECIL aku gak mau memalukan sekolah ini , itu janjiku pada saat itu . Pada saat monitoring 1 kami sukses, namun menghabiskan waktu begitu banyak, Ya… baguslah, baru pemula, heheee . Monitoring 2 sempat kurang baik & ricuh, hahaa, maklum aku masi gak bias kendaliin emosiku kalau ada tingkah laku yang aku gak mau (Egoku masi tinggi) aku masi saja berkomitmen untuk melalukan yang sempurna, tanpa memahami temen temen yang lain, aku mau blajar sejak sekarang untuk tidak egois :D . Monitoring 3 “ APIK! “ Kata kakak – kakak dancow , namun permasalahan berlanjut, Bella mengundurkan diri . Saat kami sudah siap untuk monitoring 4 , monitoring itu dibatalkan , karena tidak ada waktu. Kamipun langsung penyuluhan dan berjalan lancar :D

Kalau bicara soal “ PERASAAN “ sejujur jujurnya aku merasa sangat tertekan, padahal ini lomba kesukaanku “ BER-ORGANISASI “ tapi namanya BER-ORGANISASI dalam kelompok itu harus ada kesepakatan dan kekompakan, namun disini tidak, tidak ada sama sekali kekompakan itu, aku merasa hanya bias klop sama Krisna, saat aku berbagi tugas aku hanya bisa minta tolong dengannya, namun ada beberapa tugas yang dia tidak bisa , jadi terpaksa aku yang harus melakukannya, saat itu aku merasa sangat tertekan ! saat aku mau mengerjakannya aku pasti akan di nasehati orang tuaku jangan kerja sendiri namanya kelompok itu harus saling berbagi tugas, namun dalam hati aku berkata “ Ya, aku tau itu, tapi bagaimana caranya, yang lain nggak bisa kompak, kalau aku tidak mengerjakan ini, aku takut aku gagal aku gak mau dimalukan, dan memalukan “ , aku hanya bisa mendengarkan perintah dari kakak kakak dancow dan melakukannya , mungkin ada kesalahan di jadwal pertama, kita disuruh untuk memerintahkan 20 kandidat presentasi di kelas kelas, aku minta izin pada guru yang mengajar, jika mereka mengatakan sebentar lagi, ya kami tunggu, namun, ada juga yang mengusir kami, hmm, terkadang air mata itu keluar, aku berkata dalam hati “ Apalagi yang bisa akulakukan ? aku merasa tidak mendapat dukungan hanya MAKIAN yang aku dapat, apakan aku salah ? “ jujur aku merasa tidak mendapat dukungan , ya.. hanya dari beberapa guru, aku merasa dapat dukungan yang sangat besar pada saat itu dari “ Ibu Murtini “ meskipun aku tidak kenal beliau pada saat itu, tapi aku heran, aku dapet semangat dari beliau, meskipun mungkin hanya bertanya “ Bagaimana dancownya ?” semangatku bisa naik 100 %,  dalam melaksanakan tugas aku mendapat dukungan banyak juga dari Ibu Ria, Tanks, Ibu Pur, tanks. Tidak lupa dukungan juga aku dapat dari “ Bpk Rasmen” terlihan bukan ? bisa dihitung dengan jari siapa yang mendukung aku secara pribadi maupun kelompokku, saat liburan aku berusaha latihan sepenuh hati, dengan giat aku latihan karena aku sendiri tahu ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi berbicara di depan umum , namun, kekompakan itu tidak ada, kadang aku hanya latihan ber dua dengan Krisna, Jujur aku tidak melihat mampu atau kurang mampunya seseorang, aku hanya butuh semangat dari mereka, kemauan, tapi ada saja yang meremehkan ini , aku ditinggal, di pulang begitu saja, dia absen latihan dll, yang membuatku jengkel, saat aku jengkel aku mau tahan aku gak kuat hingga aku meneteskan air mata, dari awal monitoring jujur ( maaf) aku merasa kurang dukungan dari pihak sekolah, maaf sekali lagi tapi emang ini yang aku terima, sudah ada bukti dengan ceritaku diatas, sering dalam hati aku juga berfikir “ Apakah aku harus sampai tingkat Internasional & Nasional baru aku mendapat dukungan ? “ hmm, bukan aku saja kok yang merasakan ini, bahkan orang tua kami juga merasakan ini , hingga sempat protes, bertanya “ Mana dukungannya ? “ ……..

Beberapa minggu berlalu,  akhirnya pengumuman dibacakan, pengumuman itu masuk ke Koran KOMPAS, Puji Tuhan, kami lolos ke Jakarta karena menduduki peringkat 1 di Bali. Bangga sih, tapi perasaan itu masih ada, namun saat ada rapat bersama dancow juga kami semua, ternya ditemukan akar permasalahan salah satu dari kami yang tidak pernah kompak itu, orang tuanya berkata “ Dia memang sebelumnya tidak pernah saya dukung, sanya mengatakan kepadanya, kamu gak bakal menang kalo lomba gini pasti negri yang menang “ berarti anak ini sudah down sejak dulu, tapi untung semuanya terbongkar sebelum kami berangkat ke Jakarta, dan orang tuanya berjanji akan mendukung 100% :D aku sangat senang sekali, setelah orang tua protes masalah dukungan itu, maka mulai ada dukungan , ya, untunglah, Trimakasih Tuhan :D ….

Sampai di Jakarta tidak menyangka aku jatuh sakit ! begitu juga si Billy, tapi kami masi bersemangat kami berjanji untuk melakukan yang terbaik ! di Jakarta kami sangat senang bisa bertemu banyak teman, dan killing killing Jakarta ! meski akhirnya kami tidak mendapat juara, namun kami tetap bangga bisa membawa nama SD Santo Yoseph 2 ke Jakarta dan Puji Tuhan, impianku terwujud ke Jakarta :D

Saat kami tiba di Bali, aku tidak merasa ada kata kata keluar dari kakak kakak dancow lagi, mungkin mereka kecewa :( maaf ya .. tapi yang membuatku kecewa aku mendengar ada anggota dencow yang mengatakan “ Gimanasih kok sampai Jakarta sakit ? ” lengkap sudah kekecewaanku ditambah pemberian hadiahnya begitu lama, itupun aku bela belain ke malang hanya 1 malam meski ada acara keluarga, aku sangat MENYESAL !!! andai aku tidak hadir dalam pemberian hadiah itu aku pasti bisa mengikuti dan bertemu banyak keluarga disana, jam 4 aku dating di bali jam 7 aku di skolah, hanya menerima hadiah :( Ya.. gpp deh … lagi satu hal yang membuatku kecewa, 1 anggota kami yang dulu gak kompak itu, dia mengatakan pada temannya “ Kita kalah gara – gara Ciella tu, Kalo dia gak sakit bisa aja kita menang ! “ aku sangat merasa kecewa dan tertekan…

Beberapa hari lewat aku gak bisa lupain semua ini, aku berkata “ Aku bakal lupain acara ini, aku nyesel ikut acara ini “ sebenernya gak pantes tapi ini ungkapanku !UNGKAPAN KEKECEWAAN BESARRR ! beberapa bulan berlalu, aku mulai bisa sabar menerima dan mengambil hikmah dari semuanya  disini aku diajarkan Tuhan untuk SABAR & TIDAK EGOIS,  terimakasih Tuhan … :D

Sekian ceritaku, mohon maaf jika ada kata kata yang salah dan yang menyinggung , jika ada kesalahan tulisan mohon hubungi saya ( Ciella ) lewat kotak komentar atau lewat HP, Okeoke;)